Jumat, 13 Juni 2014

Misi & Visi Pembangunan Sarana Ibadah

Pembangunan Renovasi & Pengembangan Musholla Al-Fudhola
Blok F Perumahan Graha Prima Desa Mangun Jaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.

Assalamu’alaikum, Wr. Wb.

Membangun Masjid/Musholla, memakmurkan dan menyediakan untuk orang-orang shalat termasuk amal  yang  utama. Allah akan memberikan kepadanya pahala nan agung. Ia termasuk shadaqah jariyah yang pahalanya berlanjut hingga seseorang telah meninggal dunia.

VISI DAN MISI

Visi
Mewujudkan Masjid/Musholla sebagai Pusat peningkatan keimanan dan nilai-nilai Islami serta Pencerahan Intelektual bagi umat Islam

Misi
  Menjadikan Masjid / Musholla sebagai konsep dan trend sarana ibadah masa depan
•  Meningkatkan kualitas umat secara terpadu baik dalam hubungannya di masyarakat maupun dengan Allah SWT.
    Wahana pemberdayaan sumber daya umat yang berahlakul karim dan meningkatkan kesejahteraan umat.

Ada Beberapa Hal Yang Perlu Kita Ketahui Agar Kita Selalu Semangat Ibadah :

1. Masjid adalah Baitullah atau Rumah Allah ( QS An-Nur: 36)

Allah SWT. berfirman " RumahKu dimuka bumi adalah masjid, para kekasihKu adalah mereka yang memakmurkan rumahKu.Barangsiapa yang ingin berjumpa denganKu hendaklah ia datang ke rumahKu, sungguh wajib bagi tuan rumah menghormati para tamunya. " (hadis Qudsi)
Karena itulah Adzan bukan panggilan muazin, tapi panggilan Allah Kekasih untuk para kekasih-Nya.

2. Masjid rumah Rasulullah SAW.

Ketika beliau sakit menjelang akhir hayat beliau, tatkala mendengar adzan Bilal, beliau berkata kepada Saidah Aisyah RA, antarkan aku ke rumahku! Saidah Aisyah keheranan dan seraya bertanya " Bukankah ini rumah engkau wahai kekasih Allah? " Rasulullah menjawab, " Tidak rumahku adalah
Masjid. "

Kesempatan lainpun beliau bersabda: "Seandainya umatku mengetahui keutamaan shalat berjama'ah di
Masjid, merangkakpun mereka tetap shalat berjamaah di Masjid (muttafaqun' alaiha)

3. Masjid rumah malaikat-malaikat Allah

Istana saja ada penjaganya apalagi
Masjid, para malaikat itu mendoakan dan mengaminkan doa mereka yang memakmurkan Masjid (HR Ahmad) .

4. Masjid adalah rumah orang-orang
Mukmin

Setiap makhluk ada rumahnya, dan rumah orang beriman adalah masjid. Simak dengan keimanan surat At-Taubah ayat 18: " Sesungguhnya hanya hamba Allah yang benar-benar beriman kepada Allah dan benar-benar beriman kepada hari akhirat, merekalah yang memakmurkan
Masjid-Musholla Allah. "

(sumber: rangkuman kajian agama Islam


ALLAH SWT. dan Rasul-Nya Muhammad SAW. Memerintahkan Umat Islam di manapun mereka berada agar membangun masjid. Alangkah indah dan bahagianya umat Islam apabila memiliki sarana peribadatan yang memadai keberadaannya.

" Barang siapa berangkat ke atau pulang dari masjid, niscaya Allah menyediakan tempat kediaman di surga setiap ia berangkat atau pulang. " ( HR. Bukhari dan Muslim) .

" Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa ( masjid Quba) , sejak hari pertama adalah lebih patut kamu Shalat di dalamnya terdapat orang-orang yang membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih. " (QS. At - Taubah [9] : 108)

" Hanya mereka yang memakmurkan
Masjid-Masjjd Allah-lah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut ( kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. " (QS. At-Taubah. 9: 18)

" Dan sesungguhnya
Masjid-Musholla adalah milik Allah, maka janganlah engkau menyembah seseorang pun di dalamnya disamping ( menyembah) Allah " (QS. Al-Jin: 18)

Barangsiapa mendirikan karena Allah sesuatu Masjid
/Musholla, niscaya Allah mendirikan untuknya seperti yang ia telah dirikan itu, di dalam Surga” . (HR. Bukhori dan Muslim)

Tidaklah dunia bila dibandingkan dengan akhirat kecuali hanya semisal salah seorang dari kalian memasukkan sebuah jarinya ke dalam lautan. Maka hendaklah ia melihat apa yang dibawa oleh jari tersebut ketika diangkat
? ” (HR. Muslim no. 7126)

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai.

[Ali Imran, 3: 92]

Perumpamaan ( nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah : 261)

" Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh ( manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma´ ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. " (QS. An-Nisaa' : 114)

Menurut Imam al-Suyuti (911 H) , bila semua hadis mengenai amal yang pahalanya terus mengalir walau pelakunya sudah meninggal dunia dikumpulkan, semuanya berjumlah 10 amal, yaitu:
1.   Ilmu yang bermanfaat,
2.   Doa anak shaleh,
3.   Sedekah jariyah ( wakaf) ,
4.   Menanam pohon kurma atau pohon-pohon yang buahnya bisa dimanfaatkan,
5.   Mewakafkan buku, kitab atau Al-Qur'an,
6.   Berjuang dan membela Tanah Air,
7.   Bembuat sumur,
8.   Membuat irigasi,
9.   Membangun tempat penginapan bagi para musafir,
10. Membangun tempat ibadah dan belajar.

Kesepuluh hal di atas menjadi amal yang pahalanya terus mengalir, karena orang yang masih hidup akan terus mengambil manfaat dari ke-10 hal tersebut. Manfaat yang dirasakan orang yang masih hidup inilah yang menyebabkannya terus mendapatkan pahala walau ia sudah meninggal dunia. Dari pemaparan di atas, sudah seharusnya kita berusaha mengamalkan 10 hal tersebut atau paling tidak mengamalkan salah satunya, agar kita mendapatkan tambahan pahala di akhirat kelak, sehingga timbangan amal kebaikan kita lebih berat dari pada timbangan amal buruk.
Allah SWT berfirman, ” Timbangan pada hari itu ialah kebenaran ( keadilan), maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS al-A’ raf [7] : 8) .

Allah SWT. berfirman:
Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. (Al-Baqarah: 110)
Ibnu Abbas r.a. berkata: “ Abu Sufyan pernah memberitahukan sesuatu kepadaku dengan menyebutkan hadits Nabi SAW, yang artinya: Beliau memerintahkan kami mengerjakan shalat, membayar zakat, bersilaturrahmi, dan menjaga kesucian diri. (HR. Bukhari)

Dari Ibnu Abbas ia berkata bahwa Nabi pernah mengirim Mu’adz ke Yaman seraya berpesan:
Ajaklah mereka bersaksi, bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan sesungguhnya aku ( Muhammad) adalah Rasul-Nya. Jika mereka mentaati hal itu, maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka lima perintah shalat pada setiap harinya. Jika mereka mentaati hal itu, maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka untuk membayar zakat pada harta mereka yang diambil dari harta orang-orang kaya diantara mereka dan diserahkan kepada orang-orang miskin diantara mereka. (HR. Bukhari dan An-Nasa’ i)

Dengan mengharapkan Karunia dan Rahmat ALLAH SWT., serta bertawasul kepada sang Nabi Penutup, Rasulullah SAW., beserta ahli baitnya As., Kami mengetuk hati para Dermawan Muslimin dan Muslimat, untuk turut membantu meringankan beban Pembiayaan Pembangunan Musholla tersebut.

Semoga kemurahan hati para Dermawan mendapat balasan Pahala yang berlipat
dari  ALLAH SWT.,
Amin Yaa Robbal ' Alamin

Wassalamu'alikum Wr.Wb.

sumber: rangkuman media kajian agama Islam.

https://rezmadelesindah.blogspot.com/
http://grahaprimartduabelas.blogspot.com/2014/05/proposal.html
https://www.facebook.com/blokfgrahaprimaduabelas/ 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar