Jumat, 13 Juni 2014

Kesabaran Hati Yang Dimuliakan

Kajian ” Mendulang Kesabaran dari Kitab Suci Al-Qur’an”


Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Kajian Islam Oleh : Al-Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi

Sabar merupakan budi pekerti luhur yang sering disebut dalam Kitab Suci al-Qur’an. Lebih dari sembilan puluh kali perihal sabar diangkat dalam kitab suci yang mulia itu. Demikianlah penuturan al-Imam Ahmad bin Hambal rahimahumallah. Sabar merupakan setengah dari iman. Setengah berikutnya adalah syukur. Umat Islam sepakat bahwa sabar merupakan kewajiban bagi setiap insan. Di dalam Kitab Suci al-Qur’an, ada enam belas bentuk pemaparan tentang sabar.
1. Perintah untuk bersabar.
Firman Allah Subhanahu wata’ala,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kalian beruntung.” (Ali Imran: 200)
2. Larangan melakukan lawan dari kesabaran.
Firman Allah Subhanahu wata’ala,
فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ
“Maka bersabarlah kamu seperti kesabaran orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari kalangan rasul-rasul dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka.” (al-Ahqaf: 35)
3. Pujian Allah Subhanahu wata’ala terhadap pelaku kesabaran.
Firman Allah Subhanahu wata’ala,
وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
“Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (al-Baqarah: 177)
4. Kecintaan Allah Subhanahu wata’ala kepada orang-orang yang bersabar.
Firman Allah Subhanahu wata’ala,
وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
“Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (Ali Imran: 146)
5. Meraih kebersamaan Allah Subhanahu wata’ala yang bersifat khusus, berupa pertolongan-Nya, pembelaan-Nya, dan penjagaan-Nya.
Firman Allah Subhanahu wata’ala,
وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“ Dan bersabarlah kalian , sesungguhnya Allah bersama orangorang yang sabar.” (al-Anfal: 46)
6. Berita dari Allah Subhanahu wata’ala bahwa kesabaran itu lebih baik bagi para pelakunya.
Firman Allah Subhanahu wata’ala,
وَلَئِن صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصَّابِرِينَ
“Akan tetapi, jika kalian bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.” (an- Nahl: 126)
7. Pemberian balasan pahala yang terbaik kepada para pelaku kesabaran.
Firman Allah Subhanahu wata’ala,
وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (an- Nahl: 96)
8. Mendapat balasan pahala tanpa batas.
Firman Allah Subhanahu wata’ala,
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (az-Zumar: 10)
9. Adanya kabar gembira bagi orang-orang yang sabar.
Firman Allah Subhanahu wata’ala
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (al-Baqarah: 155)
10. Jaminan pertolongan dan bantuan dari Allah Subhanahu wata’ala untuk orangorang yang bersabar.
Firman Allah Subhanahu wata’ala,
بَلَىٰ ۚ إِن تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا وَيَأْتُوكُم مِّن فَوْرِهِمْ هَٰذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُم بِخَمْسَةِ آلَافٍ مِّنَ الْمَلَائِكَةِ مُسَوِّمِينَ
“Ya (cukup), jika kalian bersabar dan bersiap siaga, dan mereka datang menyerang kalian dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kalian dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda.” (Ali Imran: 125)
11. Penegasan dari Allah Subhanahu wata’ala bahwa para pelaku kesabaran adalah orang-orang yang mempunyai keutamaan besar.
Firman Allah Subhanahu wata’ala
وَلَمَن صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
“Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (asy-Syura: 43)
12. Penegasan dari Allah Subhanahu wata’ala bahwa tidak ada yang mampu melakukan amalan saleh dan meraih balasan yang tinggi serta keutamaan yang agung melainkan orang-orang yang sabar.
Firman Allah Subhanahu wata’ala
وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِّمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الصَّابِرُونَ
“Kecelakaan yang besarlah bagi kalian, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang- orang yang sabar.” (al-Qashash: 80)
13. Penegasan dari Allah Subhanahu wata’ala bahwa orang-orang yang mampu meresapi ayat-ayat Allah Subhanahu wata’ala dan mengambil pengajaran darinya adalah para pelaku kesabaran.
Firman Allah Subhanahu wata’ala,
فَقَالُوا رَبَّنَا بَاعِدْ بَيْنَ أَسْفَارِنَا وَظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ فَجَعَلْنَاهُمْ أَحَادِيثَ وَمَزَّقْنَاهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
“Mereka berkata, ‘Ya Rabb kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami’, dan mereka menganiaya diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka buah bibir dan Kami hancurkan mereka sehancurhancurnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur.” (Saba’: 19)
14. Penegasan dari Allah Subhanahu wata’ala bahwa kesuksesan yang dicari, keselamatan dari marabahaya, dan masuk ke dalam al-jannah (surga), tidaklah diraih melainkan dengan kesabaran.
Firman Allah Subhanahu wata’ala
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ () سَلَامٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ
“(Yaitu) Surga Aden yang mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapak mereka, istri-istri mereka dan anak cucu mereka, sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu. (Sambil mengucapkan), ‘Salamun ‘alaikum bima shabartum (keselamatan atas kalian berkat kesabaran kalian).’ Alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (ar-Ra’ad: 23—24)
15. Kesabaran mewariskan kepemimpinan bagi pelakunya.
Firman Allah Subhanahu wata’ala,
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا ۖ وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar, dan mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (as-Sajdah: 24)
16. Sabar sering disebutkan secara beriringan dengan amalanamalan yang mulia dalam Islam. Di antaranya sebagai berikut,
• Beriringan dengan keyakinan yang teguh, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala,
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا ۖ وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar, dan mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (as-Sajdah: 24)
• Beriringan dengan ketakwaan, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala,
وَإِن تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا ۗ
“Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudaratan kepadamu.” (Ali Imran: 120)
• Beriringan dengan tawakal, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala,
نِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ () الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal. (Yaitu) yang bersabar dan bertawakal kepada Rabb mereka.” (al-Ankabut: 58—59)
• Beriringan dengan syukur, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala,
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
“Sesungguhnya pada hal itu benar benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi
bersyukur.” (Saba: 19)
• Beriringan dengan amal saleh, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala,
إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ
“Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana) dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu mendapatkan ampunan dan pahala yang besar.” (Hud: 11)
• Beriringan dengan kasih sayang, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala,
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ
“Dia (tidak pula) termasuk orangorang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih-sayang.” (al-Balad: 17)

Demikian tulisan kajian minggu ini,

Semoga menjadi manfaat untuk kita sekalian, dan pembaca yang budiman,

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Sumber : Kajian Islam Narasumber Al-Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi


Misi & Visi Pembangunan Sarana Ibadah

Pembangunan Renovasi & Pengembangan Musholla Al-Fudhola
Blok F Perumahan Graha Prima Desa Mangun Jaya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.

Assalamu’alaikum, Wr. Wb.

Membangun Masjid/Musholla, memakmurkan dan menyediakan untuk orang-orang shalat termasuk amal  yang  utama. Allah akan memberikan kepadanya pahala nan agung. Ia termasuk shadaqah jariyah yang pahalanya berlanjut hingga seseorang telah meninggal dunia.

VISI DAN MISI

Visi
Mewujudkan Masjid/Musholla sebagai Pusat peningkatan keimanan dan nilai-nilai Islami serta Pencerahan Intelektual bagi umat Islam

Misi
  Menjadikan Masjid / Musholla sebagai konsep dan trend sarana ibadah masa depan
•  Meningkatkan kualitas umat secara terpadu baik dalam hubungannya di masyarakat maupun dengan Allah SWT.
    Wahana pemberdayaan sumber daya umat yang berahlakul karim dan meningkatkan kesejahteraan umat.

Ada Beberapa Hal Yang Perlu Kita Ketahui Agar Kita Selalu Semangat Ibadah :

1. Masjid adalah Baitullah atau Rumah Allah ( QS An-Nur: 36)

Allah SWT. berfirman " RumahKu dimuka bumi adalah masjid, para kekasihKu adalah mereka yang memakmurkan rumahKu.Barangsiapa yang ingin berjumpa denganKu hendaklah ia datang ke rumahKu, sungguh wajib bagi tuan rumah menghormati para tamunya. " (hadis Qudsi)
Karena itulah Adzan bukan panggilan muazin, tapi panggilan Allah Kekasih untuk para kekasih-Nya.

2. Masjid rumah Rasulullah SAW.

Ketika beliau sakit menjelang akhir hayat beliau, tatkala mendengar adzan Bilal, beliau berkata kepada Saidah Aisyah RA, antarkan aku ke rumahku! Saidah Aisyah keheranan dan seraya bertanya " Bukankah ini rumah engkau wahai kekasih Allah? " Rasulullah menjawab, " Tidak rumahku adalah
Masjid. "

Kesempatan lainpun beliau bersabda: "Seandainya umatku mengetahui keutamaan shalat berjama'ah di
Masjid, merangkakpun mereka tetap shalat berjamaah di Masjid (muttafaqun' alaiha)

3. Masjid rumah malaikat-malaikat Allah

Istana saja ada penjaganya apalagi
Masjid, para malaikat itu mendoakan dan mengaminkan doa mereka yang memakmurkan Masjid (HR Ahmad) .

4. Masjid adalah rumah orang-orang
Mukmin

Setiap makhluk ada rumahnya, dan rumah orang beriman adalah masjid. Simak dengan keimanan surat At-Taubah ayat 18: " Sesungguhnya hanya hamba Allah yang benar-benar beriman kepada Allah dan benar-benar beriman kepada hari akhirat, merekalah yang memakmurkan
Masjid-Musholla Allah. "

(sumber: rangkuman kajian agama Islam


ALLAH SWT. dan Rasul-Nya Muhammad SAW. Memerintahkan Umat Islam di manapun mereka berada agar membangun masjid. Alangkah indah dan bahagianya umat Islam apabila memiliki sarana peribadatan yang memadai keberadaannya.

" Barang siapa berangkat ke atau pulang dari masjid, niscaya Allah menyediakan tempat kediaman di surga setiap ia berangkat atau pulang. " ( HR. Bukhari dan Muslim) .

" Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa ( masjid Quba) , sejak hari pertama adalah lebih patut kamu Shalat di dalamnya terdapat orang-orang yang membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih. " (QS. At - Taubah [9] : 108)

" Hanya mereka yang memakmurkan
Masjid-Masjjd Allah-lah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut ( kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. " (QS. At-Taubah. 9: 18)

" Dan sesungguhnya
Masjid-Musholla adalah milik Allah, maka janganlah engkau menyembah seseorang pun di dalamnya disamping ( menyembah) Allah " (QS. Al-Jin: 18)

Barangsiapa mendirikan karena Allah sesuatu Masjid
/Musholla, niscaya Allah mendirikan untuknya seperti yang ia telah dirikan itu, di dalam Surga” . (HR. Bukhori dan Muslim)

Tidaklah dunia bila dibandingkan dengan akhirat kecuali hanya semisal salah seorang dari kalian memasukkan sebuah jarinya ke dalam lautan. Maka hendaklah ia melihat apa yang dibawa oleh jari tersebut ketika diangkat
? ” (HR. Muslim no. 7126)

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai.

[Ali Imran, 3: 92]

Perumpamaan ( nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah : 261)

" Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh ( manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma´ ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. " (QS. An-Nisaa' : 114)

Menurut Imam al-Suyuti (911 H) , bila semua hadis mengenai amal yang pahalanya terus mengalir walau pelakunya sudah meninggal dunia dikumpulkan, semuanya berjumlah 10 amal, yaitu:
1.   Ilmu yang bermanfaat,
2.   Doa anak shaleh,
3.   Sedekah jariyah ( wakaf) ,
4.   Menanam pohon kurma atau pohon-pohon yang buahnya bisa dimanfaatkan,
5.   Mewakafkan buku, kitab atau Al-Qur'an,
6.   Berjuang dan membela Tanah Air,
7.   Bembuat sumur,
8.   Membuat irigasi,
9.   Membangun tempat penginapan bagi para musafir,
10. Membangun tempat ibadah dan belajar.

Kesepuluh hal di atas menjadi amal yang pahalanya terus mengalir, karena orang yang masih hidup akan terus mengambil manfaat dari ke-10 hal tersebut. Manfaat yang dirasakan orang yang masih hidup inilah yang menyebabkannya terus mendapatkan pahala walau ia sudah meninggal dunia. Dari pemaparan di atas, sudah seharusnya kita berusaha mengamalkan 10 hal tersebut atau paling tidak mengamalkan salah satunya, agar kita mendapatkan tambahan pahala di akhirat kelak, sehingga timbangan amal kebaikan kita lebih berat dari pada timbangan amal buruk.
Allah SWT berfirman, ” Timbangan pada hari itu ialah kebenaran ( keadilan), maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS al-A’ raf [7] : 8) .

Allah SWT. berfirman:
Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. (Al-Baqarah: 110)
Ibnu Abbas r.a. berkata: “ Abu Sufyan pernah memberitahukan sesuatu kepadaku dengan menyebutkan hadits Nabi SAW, yang artinya: Beliau memerintahkan kami mengerjakan shalat, membayar zakat, bersilaturrahmi, dan menjaga kesucian diri. (HR. Bukhari)

Dari Ibnu Abbas ia berkata bahwa Nabi pernah mengirim Mu’adz ke Yaman seraya berpesan:
Ajaklah mereka bersaksi, bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan sesungguhnya aku ( Muhammad) adalah Rasul-Nya. Jika mereka mentaati hal itu, maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka lima perintah shalat pada setiap harinya. Jika mereka mentaati hal itu, maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka untuk membayar zakat pada harta mereka yang diambil dari harta orang-orang kaya diantara mereka dan diserahkan kepada orang-orang miskin diantara mereka. (HR. Bukhari dan An-Nasa’ i)

Dengan mengharapkan Karunia dan Rahmat ALLAH SWT., serta bertawasul kepada sang Nabi Penutup, Rasulullah SAW., beserta ahli baitnya As., Kami mengetuk hati para Dermawan Muslimin dan Muslimat, untuk turut membantu meringankan beban Pembiayaan Pembangunan Musholla tersebut.

Semoga kemurahan hati para Dermawan mendapat balasan Pahala yang berlipat
dari  ALLAH SWT.,
Amin Yaa Robbal ' Alamin

Wassalamu'alikum Wr.Wb.

sumber: rangkuman media kajian agama Islam.

https://rezmadelesindah.blogspot.com/
http://grahaprimartduabelas.blogspot.com/2014/05/proposal.html
https://www.facebook.com/blokfgrahaprimaduabelas/