Jumat, 01 Maret 2013

Surah Al-Fatihah (Ummul Qur'an)

Surah Al-Fatihah (Ummul Qur'an)
Bacaan & Makna Serta Kelebihan Bila Diamalkannya.


1. Al-Fatihah
 Muqaddimah 

Surat Al-Fatihah (Pembukaan) yang diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat adalah surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap diantara surat-surat yang ada dalam Al-Qur'an dan termasuk golongan surat Makkiyyah. Surat ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), karena dengan surat inilah dibuka dan dimulainya Al-Qur'an. Dinamakan Ummul Qur'an (induk Al-Qur-an) atau Ummul Kitab (induk Al Kitab) karena dia merupakan induk dari semua isi Al-Qur'an, dan karena itu diwajibkan membacanya pada tiap-tiap sembahyang.
Dinamakan pula As Sab'ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang) karena ayatnya tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam sembahyang.

Surat ini mengandung beberapa unsur pokok yang mencerminkan seluruh isi Al-Qur'an, yaitu:

1. Keimanan:
Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, dimana dinyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah adalah Pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat dalam alam ini. Diantara nikmat itu ialah : nikmat menciptakan, nikmat mendidik dan menumbuhkan, sebab kata Rab dalam kalimat Rabbul-'aalamiin tidak hanya berarti Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung arti tarbiyah yaitu mendidik dan menumbuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari Allah, karena Tuhan-lah Yang Maha Berkuasa di alam ini. Pendidikan, penjagaan dan Penumbuahn oleh Allah di alam ini haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh manusia sedalam-dalamnya, sehingga menjadi sumber pelbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagungan dan kemuliaan Allah, serta berguna bagi masyarakat. Oleh karena keimanan (ketauhidan) itu merupakan masalah yang pokok, maka didalam surat Al Faatihah tidak cukup dinyatakan dengan isyarat saja, tetapi ditegaskan dan dilengkapi oleh ayat 5, yaitu : Iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin (hanya Engkau-lah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan). Janji memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk.

Yang dimaksud dengan Yang Menguasai Hari Pembalasan ialah pada hari itu Allah-lah yang berkuasa, segala sesuatu tunduk kepada kebesaran-Nya sambil mengharap nikmat dan takut kepada siksaan-Nya. Hal ini mengandung arti janji untuk memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk. Ibadat yang terdapat pada ayat 5 semata-mata ditujukan kepada Allah
.

2. Hukum-hukum:
Jalan kebahagiaan dan bagaimana seharusnya menempuh jalan itu untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Maksud "Hidayah" disini ialah hidayah yang menjadi sebab dapatnya keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat, baik yang mengenai kepercayaan maupun akhlak, hukum-hukum dan pelajaran.


3. Kisah-kisah:
Kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang Allah. Sebagian besar dari ayat-ayat Al-Qur'an memuat kisah-kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang. Yang dimaksud dengan orang yang diberi nikmat dalam ayat ini, ialah para Nabi, para shiddieqiin (orang-orang yang sungguh-sungguh beriman), syuhadaa' (orang-orang yang mati syahid), shaalihiin (orang-orang yang saleh). Orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat, ialah golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.


Perincian dari yang telah disebutkan diatas terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur'an pada surat-surat yang lain.
Penutup 
Surat Al-Fatihah ini melengkapi unsur-unsur pokok syari'at Islam, kemudian dijelaskan perinciannya oleh ayat-ayat Al-Qur'an yang 113 surat berikutnya.

Persesuaian surat ini dengan surat Al-Baqarah dan surat-surat sesudahnya ialah surat Al-Fatihah merupakan titik-titik pembahasan yang akan diperinci dalam surat Al-Baqarah dan surat-surat yang sesudahnya.

Dibagian akhir surat Al-Fatihah disebutkan permohonan hamba supaya diberi petunjuk oleh Tuhan kejalan yang lurus, sedang surat Al-Baqarah dimulai dengan penunjukan Al-Kitab (Al-Qur'an) yang cukup sempurna sebagai pedoman menuju jalan yang dimaksudkan itu.

sumber: media ta'lim dan kajian agama Islam.





Makna Surah Al-Fataihah Dan Kelebihan Mengamalkannya
 
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم
Bismi Llâhi r-rahmâni r-rahîm
1. "Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani"

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَـٰلَمِين
Al-hamdu liLlâhi rabbi l-`âlamîn
2. "Pujian bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam"

ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم
Ar-rahmâni r-rahîm
3. "Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani"

مَـٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّين
Mâliki yawmi d-dîn
4. "Yang Menguasai pemerintahan hari Pembalasan (hari Akhirat)"

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Iyyâka na`budu wa'iyyâka nasta`în
5. "Engkaulah sahaja (Ya Allah) Yang Kami sembah, dan kepada Engkaulah sahaja kami memohon pertolongan"

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَ ٰط ٱلْمُسْتَقِيمَ
Ihdina s-sirâta l-mustaqîm
6. "Tunjukilah kami jalan yang lurus"


صِرَ ٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ

غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ
وَلاَ ٱلضَّاۤلِّينَ
Sirâta llazîna an`amta `alayhim
ghayri l-maghdhûbi `alayhim
wala dh-dhâllîn
7. "Yaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada
mereka, bukan (jalan) orang-orang yang dimurkai ke atas mereka, dan
bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat"

Kelebihan Membaca dan Mengamalkan Surah Al-Fatihah.

1.
Dalam hadith yang lain bahawa pernah jibrail a.s sedang duduk berdekatan Rasulullah SAW apabila tiba-tiba, ia mendengar dari atas, yaitu dari langit, satu suara yang benda pecah. Hazrat jibrail A.S. berkata “malaikat tertentu telah turun dari langit yang tidak pernah turun sebelumnya hari ini”. Malaikat ini memberi salam dan berkata “ Wahai Rasulullah SAW semoga tuan diberkati. Tuan telah dianugerahkan dengan dua cahaya yang tidak pernah diberikan kepada seorang Nabi pun sebelum ini. Satu ialah Fatihatul Kitab dan yang kedua ialah dua ayat terakhir Surah Al-Baqarah. Apa saja huruf yang tuan baca daripadanya akan diberi ganjaran.”

2.Amalkan membaca Al-Fatihah semasa hendak tidur,
diikuti membaca surah Al-Ikhlas tiga kali, surah
Al-Falaq dan surah An-Nas. InsyaAllah akan aman
tenteram dan terjauh daripada gangguan syaitan.

3. Bacalah 40 kali
surah ini selepas solat Maghrib dab sunatnya untuk
memohon sesuatu yang baik kepada Allah SWT. Insya Allah
hajatnya akan termakbul (kabul ijabah).

4.
Surah al-Fatihah jika dibaca 41x pada segelas air dan diminum, diusap pada muka, tangan dan kaki orang yang mengidap demam panas, insya Allah akan segera sembuh.

5.Baca dan diamalkan 7x selepas sholat fardu, insyaallah orang yang mengamalnya dihindari dari segala kesusahan hidup.

6.Dibaca surah ini 41x selepas sholat subuh, insya Allah akan mudah mendapat rezeki dan akan disenangi orang apabila bertemu dengannya.

7.Ibn al-Qayyim al-Jauziyah memberitahu yang ia pernah sakit di Mekah, tanpa tabib dan obat. Lalu ía minum air zamzam dan membaca al-Fatihah beberapa kali kemudian minum air zamzam lagi dan akhirnya sembuh dengan izin Allah. Ia akhirnya merawat setiap arang sakit yang menemuinya dengan manfaat yang sama.

8. Kharijah bin As-Salat al-Tamimi meriwayatkan sebuah hadits daripada bapak saudaranya Allaqah bin Sahhar, yang menyatakan dia telah bertemu dengan Rasulullah SAW. Dalam perjalanan pulang dia telah didatangi oleh sekumpulan orang Arab. Mereka ber­kata:
“Kami diberitahu bahwa saudara datang de­ngan membawa kebajikan. Adakah saudara mempunyai obat atau jampi? Kami mempunyai seorang lelaki gila yang dirantai”.
Dia menjawab, “Ya!” lalu ia dibawa menemui lelaki yang dipasung tadi. Pesakit tadi telah dibacakan dengan bacaan Surah Al-Fatihah selama tiga hari berturut-turut, setiap pagi dan petang, dan alhamdulillah sembuh seperti sediakala dengan izin Allah SWT.

Sama-sama kita menghafal dan mengamalkan Surah Al-Fatihah.

sumber: media ta'lim dan kajian agam Islam.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar